I.
JUDUL : Otot
II.
TUJUAN :
Mengetahui fungsi otot sebagai alat gerak
III.
DASAR
TEORI:
Jaringan
otot (muscle tissue) terdiri atas sel-sel yang disebut serabut otot, yang mampu
berkontraksi ketika dirangsang oleh implus saraf. Tersusun dalam susunan
parallel didalam sitoplasma, serabut otot adalah sejumlah besar mikrofilamen
yang terbuat dari protein kontraktil aktin dan myosin. Otot adalah jaringan
yang paling banyak terdapat pada sebagian besar hewan, dan kontraksi otot
merupakan bagian besar dari kerja seluler yang memerlukan energi dalam suatu
hewan yang aktif (Campbell, 2000: 265).
Jaringan otot atau biasa disebut otot telah dijumpai mulai
dari invertebrata sampai vertebrata. Otot merupakan bagian terbesar dari tubuh
manusia. Hampir setengah dari keseluruan berat tubuh manusia disumbang oleh
otot. Jaringat otot seperti jaringan yang lain memiliki sifat pekah terhadap
rangsangan (sifat iritabilitas), mampu merambatkan impuls (sifat
konduktivitas), mampu melaksanakan metabolism dan mampu membelah diri. Sifat
jaringan otot yang khas adalah kemampuannya untuk berkontraksi (sifat
kontraktilitas) yang tinggi. Sifat kontraktilitas disebabkan sel-sel otot
memiliki protein kontraktil, yaitu aktin dan myosin (Yunadi,
2003: 33).Menurut (Yusminah Hala, 2007:
78) Pada mamalia dapat dibedakan atas tiga jenis dari jaringan otot berdasarkan
sifat-sifat morfologis dan fungsional yaitu sebagai berikut :
1. Otot polos
Otot polos terdiri dari kumpulan sel fusiformis, yang di dalam mikroskop
cahaya tidak memperlihatkan garis melintang sebagai bentu bundar kecil (5-10
µm). proses kontraksinya lambat dan tidak di bawah pengendalian kemauan sadar.
Setiap sel memiliki suatu nukleus pipih yang khas terletak di bagian sentral.
Pada sel yang sedang berkontraksi nukleus tersebut sering terlipat. Otot polos
biasanya mempunyai kegiatan spontan bila tidak ada perangsangan saraf. Oleh
karena itu, suplai sarafnya berfungsi untuk mengubah kegiatan tersebut dan
tidak memulainya.
2. Otot rangka
Otot rangka bergaris
melintang terdiri atas berkas-berkas sel silindris sangat panjang (sampai 4 cm)
yang berinti banyak yang memperlihatkan garis-garis melintang dengan diameter
10-100 µm dan disebut serabut otot. Inti banyak tersebut disebabkan oleh
persatuan mioblas embrionik berinti tunggal. Nukleus bujur telur biasanya
ditemukan di bagain perifer sel, yaitu di bawah membran sel. Lokasi inti yang
khas ini berguna dalam membedakan otot rangka dari otot jantung, dengan inti
yang terletak di tengah. Kontraksinya cepat, kuat dan biasanya di bawah pengendalian
kemauan yang disadari.
3. Otot jantung
Otot jantung juga
memperlihatkan garis-garis melintang dan terdiri dari sel-sel individual yang
panjang atau bercabang-cabang yang berjalan sejajar satu sama lain. Pada tempat
perhubungan ujung ke ujung terdapat diskus interkalaris, struktur yang hanya
ditemukan di dalam otot jantung inti. Inti terletak ditengah. Kontraksi otot
jantung tidak di bawah pengaruh kemauan secara sadar, kuat dan berirama.
IV.
CARA KERJA :
1.amatilah
di bawah mikroskop preparat awetan otot rangka otot lurik dan otot jantung
2.
bandingkan dengan gambar dari masing masing ketiga jenis otot, kemudian berilah
keterangan dari bagian bagian dari gambar yang diberi nomor
3. tuliskan hasil pengamatan mu ke dalam table
V.
HASIL
PENGAMATAN :
No
|
Jenis Otot
|
Otot Polos
|
Otot Lurik
|
Otot Jatung
|
1
|
Garis garis melintang
|
Tidak bergaris garis atau
polos
|
Berlurik bayangan gelap terang
|
Garis yang terang dan gelap
|
2
|
Cara Kerja
|
Bekerja secara tidak sadar/dibawah
kesadaran.
|
Bekerja secara sadar.
|
Bekerja dibawah kesadaran.
|
3
|
Bentul Sel
|
Kumparan halus polos.
|
Serat melintang.
|
Serat melintang tetapi bercabang.
|
4
|
Jumlah Nucleus
|
1 terletak ditengah.
|
Intinya banyak
terletak dipinggir.
|
1 atau 2 terletak ditengah.
|
5
|
Kandungan Protein
|
Sedikit
|
Banyak
|
Sedikit
|
6
|
Lokasi
|
Pada organ dalam.
|
Terdapat pada rangka.
|
Terdapat pada jantung.
|
7
|
Fungsi
|
Menggerakkan
organ dalam.
|
Menggerakkan bagian
rangka.
|
Menggerakkan jantung.
|
VI.
PEMBAHASAN :
Pada
jaringan otot polos nampak jaringan otot yang berbentuk serabut panjang seperti
kumparan dengan kumparan dengan ujungnya yang bebebtuk
runcing. Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang
homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak
bergaris-garis. Otot polos berkontraksi secara refleks dan di bawah pengaruh
saraf otonom. Bila otot polos dirangsang, reaksinya lambat. Otot polos terdapat
pada saluran pencernaan, dinding pembuluh darah dan saluran pernafasan.Otot
polos adalah salah satu otot yang mempunyai bentuk yang polos dan bergelondong.
Cara kerjanya tidak disadari (tidak sesuai kehendak) / invontary, memiliki satu
nukleus yang terletak di tengah sel. Jaringan otot polos mempunyai
serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop
tampak polos atau tidak bergaris-garis.
Pada
jaringan otot lurik modelnya berbentuk serabut panjang yang cenderung
tidak bercabang nampak agak berwarna/lurik dengan garis terang dan gelap.
Memiliki inti yang berjumlah banyak dan inti-intinya terletak pada bagian pinggir
dari searbut-serabut yang berbentuk panjang tersebut. Meskipun sebenarnya pada
jaringan otot rangka ini bentuk serabutnya tidak bercabang.
Dinamakan otot lurik
karena bila dilihat di bawah mikroskop tampak adanya garis gelap dan terang
berselang-seling melintang di sepanjang serabut otot. Oleh sebab itu nama lain
dari otot lurik adalah otot bergaris melintang. Kontraksi otot lurik
berlangsung cepat bila menerima rangsangan, berkontraksi sesuai dengan kehendak
dan di bawah pengaruh saraf sadar. Fungsi otot lurik untuk menggerakkan tulang
dan melindungi kerangka dari benturan keras.
Pada
jaringan otot jantung nampak jaringan otot yang modelnya berbentuk serabut
panjang, dan silindris. Bila hanya dilihat sepintas tanpa diperhatikan secara
jelas Pada jaringan otot jantung ini modelnya terlihat sama dengan
model pada jaringan otot lurik. Tapi sebenarnya tidak karena pada jaringan otot
jantung bentuk serabutnya bercabang. Selain itu tampak juga adanya garis yang
terang dan gelap, masing-masing dari sel pada jaringan otot ini memiliki satu
inti yang terletak pada bagian tengah dari sel. Dari strukturnya pada jaringan
otot jantung ini cenderung sama dengan bentuk dari jaringan otot rangka, yang
berbeda hanyalah pada bentuk serabut yang tidak bercabang dan letak inti dari
sel. Jaringan otot jantung ini hanya terdapat pada lapisan tengah dinding
jantung. Strukturnya menyerupai otot lurik, Meskipun begitu kontraksi otot
jantung secara refleks serta rangsang lambat. Fungsi otot jantung adalah untuk
memompa darah ke luar jantung atau keseluruh tubuh. Perbedaan lainnya, otot
lurik memiliki satu atau dua nukleus yang terletak di tengah/tepi sel. Dan otot
jantung adalah satu-satunya otot yang memiliki percabangan yang disebut duskus
interkalaris. Otot ini juga memiliki kesamaan dengan otot polos dalam hal cara
kerjanya yakni involuntary (tidak disadari).Di dalam sel dari jaringan otot
jantung ini terdapat sarkoplasma dan sarkolema. Sarkoplasma adalah cairan sel
otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan miofilamen berada.
Miofibril merupakan serat-serat pada otot sedangkan mikrofilamen adalah
benang-benang/filamen halus yang berasal dari miofibril. Selain sarkoplasma
terdapat juga sarkolema yaitu membran yang melapisi suatu sel otot yang
fungsinya sebagai pelindung otot. Secara umum sarkolema bersifat transparan,
kenyal dan resisten terhadap asam dan alkali.
VII.
KESIMPULAN
:
1.Jaringan
otot polos.
Jaringan
otot polos memiliki model yang berbentuk serabut panjang seperti kumparan yang
ujungnya meruncing. Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril)
yang homogen.
2. Jaringan
otot rangka/lurik.
Jaringan
otot rangka sering disebut juga sebagai jaringan otot lurik karena ada
alasan-alasan tertentu, yaitu karena bila dilihat di bawah mikroskop
tampak adanya garis gelap dan terang berselang-seling melintang di sepanjang
serabut otot. Oleh sebab itu nama lain dari otot lurik adalah otot bergaris
melintang. Model berbentuk serabut panjang yang tidak bercabang dan memliki
inti banyak yang terletak pada bagian tepi dari sel. Jaringan otot jantung.
3. Jaringan
otot jantung
aringan
otot jantung ini hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung.
Strukturnya menyerupai otot rangka/lurik. Jaringan otot jantung modelnya
berbeda dengan model jaringan otot rangka krena pada jaringan otot berbentuk
serabut yang bercabang. Memiliki inti yang teletak pada bagian tengah dari
masing-masing sel.
DAFTAR PUSTAKA
PERTANYAAN
1. Dalam
hal apakah otot rangka berbeda dengan otot jantung ?
2. Bagaimana
kecepatan kontraksi otot rangka jika dibandingkan otot polos ?
3. Jenis
otot mana yang mungkin dapat berkontraksi lebih lama ?
4. jawablah pertanyaan yang berkaitan dengan
a. Fasia
propia
b. Fasia
super fisialis
c. Ventrikel
d. Tendon
e. Origo
f. Insersio
5. Apa
yang dimaksud atropi dan hipertropi ? apa penyebabnya ?
JAWAB PERTANYAAN
1. Dari
strukturnya pada jaringan otot jantung ini cenderung sama dengan bentuk dari
jaringan otot rangka, yang berbeda hanyalah pada bentuk serabut yang tidak
bercabang dan letak inti dari sel. Jaringan otot jantung ini hanya terdapat
pada lapisan tengah dinding jantung. Strukturnya menyerupai otot lurik,
Meskipun begitu kontraksi otot jantung secara refleks serta rangsang lambat.
Perbedaan lainnya, otot lurik memiliki satu atau dua nukleus yang terletak di
tengah/tepi sel. Dan otot jantung adalah satu-satunya otot yang memiliki
percabangan yang disebut duskus interkalaris.
2. Kontraksi
otot lurik berlangsung cepat bila menerima rangsangan, berkontraksi sesuai
dengan kehendak dan di bawah pengaruh saraf sadar. Otot polos berkontraksi
secara refleks dan di bawah pengaruh saraf otonom. Bila otot polos dirangsang,
reaksinya lambat.
3. Otot
polos berkontraksi lebih lambat jika dibandingkan dengan otot rangka, tetapi
dapat berkontraksi dalam jangka waktu yang lebih lama.
4. a.
selaput yang membungkus serabut serabut otot.
b.
beberapa serabut bergabung menjadi otot dan terbungkus oleh jaringan ikat
disebut Fasia super fisialis
c.
area otot bagian tengah yang bentuknya
menggembung terdiri atas berkas berkas otot dan aktif dalam berkontraksi
d.
bagian ujung otot yang mengecil
e.
tendon yang melekat pada tulang yang tidak bergerak
f.
tendon yang melekat pada tulang yang
bergerak
5. atropi
atropi
adalah penurunan bobot otot karena tidak dipergunakan untuk aktivitas. Jadi,
ototnya mengalami penyusutan. merupakan simtoma
penyusutan jaringan
atau organ. Atrofi
berkemungkinan berlaku akibat tindak balas adaptasi terhadap tekanan sehingga
isi padu sel mengerut dan seterusnya keperluan tenaga diturunkan ke tahap yang
minimum. penyebab lain yang mungkin ialah sel kurang digunakan seperti dalam
otot rangka. selain penurunan keperluan sesuatu fungsi, kekurangan bekalan
oksigen atau nutrisin, inflamasi kronik dan proses
penuaan juga menyumbang kepada fenomena atropi. Begitu juga dengan
gangguan isyarat dalam tindakan hormon berakibat fungsi sesuatu organ berkurangan.
Hipertropi adalah adanya aktivitas yang kuat dari
otot (terlalu sering beraktivitas secara kuat) sehingga terjadi PEMBESARAN
OTOT. muncul pada organ otot rangka sebagai respon atas latihan
fisik atau latihan beban. Tergantung
jenis latihannya, hipertropi otot dapat muncul melalui meningkatnya volume
sarkoplasma atau meningkatnya protein kontraktil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar